Tinggi gunung dinyatakan dalam meter di atas permukaan laut; misalnya, 2500 m diatas permukaan laut. Puncak gunung dengan ketinggian 3000 m yang terletak di daerah dengan ketinggian 1000 m di atas permukaan laut, bila diukur dari kaki hingga puncaknya, sebenarnya berketinggian 2000 m.
Pegunungan lipat terbentuk bila massa strata sedimen yang
besar terlipat oleh tekanan dari dlam kerak bumi. Karena proses
pelipatan, lebar strata sedimen menciut, sedangkan tebalnya bertambah.
Lipatan strata sedimen yang terlipat keatas disebut lipatan atas atau
antiklin. Yang terlipat ke bawah disebut lipatan bawah atau sinklin.
Pegunungan yang dihasilkan oleh pengangkatan kerak bumi,
khususnya sepanjang garis sesar atau garis retakan, dinamakan pegunungan
bungkah atau horst.
Pegunungan residu terjadi bila pengunungan yang tinggi
dikikis dan diauskan oleh angin dan hujan dalam jangka waktu lama.
Puncak gunung yang baru terbentuk lazimnya licin dan
halus. Bila terkikis hujan dan terkena pelapukan angin dalam jangka
waktu lama, puncak itu menjadi kasar. Pada usia tua, sebagai akibat
pelapukan dan pengikisan itu akhirnya pegunungan itu susut menjadi
permukaan yang hampir datar, yang disebut peneplen.
Di sekeliling puncak pegunungan tinggi jarang sekali ada
tetumbuhan. Banyak lembah dalam terukir oleh kejam angin dan hujan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar